Bupati Hadiahi
Bupati Karimun Nurdin Basirun. (kepri.antaranews.com/josengbie)
Karimun (ANTARA News) - Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun menjanjikan hadiah komputer jinjing atau "laptop" bagi siswa yang meraih kelulusan terbaik dalam Ujian Nasional tingkat SMP dan SMA sederajat.

"Hadiah 'laptop' ini saya berikan secara pribadi, terpisah dari hadiah dan penghargaan dari pemerintah daerah," katanya usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 1 Tanjung Balai Karimun, Senin.

Menurut Nurdin, pemberian hadiah berupa "laptop" bukan hanya bertujuan memotivasi siswa agar konsentrasi dan bekerja keras dalam mengikuti ujian, tapi juga untuk mendorong siswa agar memanfaatkan hadiah tersebut untuk belajar.

"Laptop di era informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam menimba ilmu, saya berharap hadiah tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan diri siswa," ucapnya.

Nurdin mengaku puas terhadap pelaksanaan UN SMP yang berlangsung aman dan lancar. Saat meninjau peserta UNN di SMP 1 Tanjung Balai Karimun, dia sempat mewanti-wanti pengawas ujian agar bekerja dengan baik.

"Pengawas diharapkan menjalankan tugasnya dengan baik, jangan sekali-kali membiarkan siswa menyontek atau malah membantu mereka," katanya.

Meski pemerintah daerah mengharapkan persentase kelulusan yang tinggi, namun kelulusan tersebut hendaknya murni berdasarkan kerja keras siswa.

"Bukan karena menyontek atau ada bantuan dari pihak-pihak lain. Saya yakin siswa mampu menjawab soal yang diberikan," ucapnya.

Dia berharap setiap siswa lulus dalam UN sehingga tidak ada yang mengulang tahun depan.

"Harapan saya mereka lulus seratus persen," tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Karimun Harris Fadillah mengharapkan persentase kelulusan tahun ini sama atau meningkat dibandingkan tahun lalu.

Tahun 2010, lanjut dia, persentase kelulusan mencapai 88,53 persen dan berada pada rangking dua se-Provinsi Kepri.

"Pada 2011 kami harapkan meningkat dibandingkan tahun 2010," ucapnya.

Peserta UN SMP tahun ini diikuti sebanyak 3.530 siswa yang berasal dari 56 SMP dan MTs negeri maupun swasta, meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 3.049 siswa.

Nihil

Secara terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Karimun Sumarji mengatakan peserta UN SMA yang mengikuti ujian susulan nihil.

''Tahun ini tidak ada siswa SMA yang mengikuti ujian susulan. Ujian susulan diberikan kepada siswa yang berhalangan mengikuti UN pekan lalu,'' katanya.

Menurut Sumarji, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lembar jawaban peserta UN SMA dari provinsi.

''Kami belum dapat mengumumkan berapa siswa yang lulus dan mengulang tahun depan atau memilih ujian paket C,'' tambahnya.