Kamis, 22 Desember 2011

Dampak Pornografi Bagi Anak

Semakin berkembangnya era informasi membuat kita sebagai orangtua harus ekstra waspada terhadap bahaya pornografi yg bisa meracuni anak-anak kita. Seperti kita ketahui, dgn keberadaan internet, pornografi kini tak hanya dapat diakses dari media print saja, namun jg dari internet, dimana media ini seringkali luput dari pengawasan orangtua.



Sebuah riset menunjukan bahwa sejak kehadiran internet, usia rata-rata anak mulai mengenal bentuk pornografi adalah 8 tahun. Padahal sebelum keberadaan internet mereka baru mengenal pornografi melalui media print berkisar antara 11 hingga 13 tahun. Parahnya, jika pornografi dibiarkan meracuni anak-anak kita, maka bahaya yg ditimbulkan pun akan semakin besar.

Selamat menyimak dgn seksama


Agar agan/sista lebih waspada, berikut beberapa dampak pornografi yg bisa membahayakan anak2 atau adek2 kita:

Anak-anak mulai melakukan aktifitas seksual



Sifat dasar anak-anak adalah meniru. Mereka akan meniru apapun yg dilihat nya. Jika pornografi meracuni mereka, bukan tak mungkin mereka akan melakukan aktifitas seksual yg mereka lihat kepada anak yg lebih muda, bahkan teman sebayanya yg lebih lemah. Jika hal tersebut dibiarkan, anak bisa menjadi pelaku kekerasan seksual anak-anak, dimana hal ini biasanya disebabkan oleh 2 simultan yaitu pengalaman dan exposure.



Tindakan seksual



Dampak pornografi bagi banyak orang yaitu menyebabkan kecanduan dan sifat progresif. Pengenalan pornografi pada usia dini berdampak pada semakin besarnya kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan seksual yg tidak semestinya, misalnya pemerkosaan. Sebuah penelitian menunjukan bahwa 1 dari 3 pelaku pelecehan seksual dan pemerkosa anak disebabkan oleh seringnya mereka melihat pornografi, baik melalui film, internet, majalah, video, dan sebagainya. Semakin sering seseorang melihat pornografi, semakin rendah kepuasan yg mereka dapatkan terhadap bentuk pornografi ringan, akibatnya mereka akan mencari lagi kepuasan yg lebih besar, dan bisa saja kepuasan tersebut berbentuk kekerasan seksual.



Kecenderungan melakukan pelecehan seksual


Quote:
Mengenal pornografi terlalu dini jg dapat membuat seseorang melakukan kejahatan seksual seperti pelecehan seksual. 77% pelaku pelecehan terhadap anak laki-laki, dan 87 % pelaku pelecehan terhadap anak perempuan mengaku kebiasaan melihat pornografi lah yg mendorong tindakan kriminal mereka.



Menangkap pesan yg salah



Pornografi bisa menimbulkan pesan yg salah bagi generasi muda terhadap hubungan antar mereka kelak. Mereka akan beranggapan bahwa kasih sayg antara ia dan pasangannya diukur oleh kepuasan seksual yg bisa mereka raih. Hal ini disebabkan sifat pornografi itu sendiri yg memaparkan seksualitas tanpa pertanggungjawaban



Meningkatnya jumlah kehamilan usia dini



Tindakan seksual yg disaksikan anak, serta dorongan seksual yg secara alamiah dimiliki anak, akan membuatnya penasaran untuk kemudian melakukan sendiri tindakan seksual tersebut. Jika hal ini terjadi, kehamilan diluar nikah pada usia dini sangat mungkin terjadi.

Sebuah penelitian penyebutkan bahwa anak laki-laki yg ter-ekspos oleh pornografi sebelum usia 14 tahun akan lebih aktif bahkan kecanduan seks saat dewasa nanti. Penelitian lain jg menyebutkan bahwa diantara 932 pecandu seks yg di teliti, sebanyak 90% laki-laki dan 77% perempuan mengakui bahwa pornografi berperan besar pada kecanduan mereka.
Selamatkan anak-anak kita dari bahaya pornografi
SEKARANG!



Bagaimana anak-anak kita dgn mudahnya melihat dan mengkoleksi gambar-gambar, majalah pornografi tersebut.
Baygkan anak-anak kita, bila dapat dgn mudahnya memperoleh media pronografi tersebut !
Dgn mudahnya anak-anak di bawah umur membeli dari penjual koran/majalah dan dari internet.
Bagaimana hal ini terjadi dgn anak-anak kita ? keluarga kita ?

Begitu bahayanya pornografi, yg bukan hanya bagi anak agan/sista saat ini, namun jg bagi kehidupan mereka mendatang, maka dibutuhkan pengawasan dari agan/sista, agar anak-anak agan/sista tidak teracuni dgn pornografi di usia yg tidak seharusnya. Jadi mulai sekarang, dampingi putra-putri agan/sista saat hendak menonton televisi, bermain internet, ataupun memilih bacaan untuknya.

Bahaya Pemangsa Seksual


Internet juga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui anak-anak. Ada sebanyak 750.000 pemangsa atau predator seksual setiap hari yang memanfaatkan ruang rumpi (chatting room) untuk berkenalan, kemudian mengajaknya untuk melakukan hubungan seks. Bila tidak berhati-hati, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dpt mencuri identitas pribadi yang dpt digunakan untuk melakukan kejahatan.



Ciri Kecanduan Internet

Ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan Internet umumnya adalah akan marah bila Agan/sista membatasi untuk menggunakan Internet. Dia juga cenderung enggan berkomunikasi dgn orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau berteman dgn orang tertentu saja.



Cara Menghindari Bahaya Internet




Berbagai bahaya di Internet dan masalah kecanduan Internet bukan tidak dpt diatasi. Dgn mengetahui dampak negatif dari Internet, sebagai orang-tua Agan/sista dpt melindungi buah hati Agan/sista dgn melakukan hal-hal berikut:

1. Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang Internet

Jangan mengganggap diri terlau tua atau terlalu bodoh untuk mempelajari Internet. Istilah lainnya, jangan gaptek (gagap teknologi). Seorang anak dpt saja dgn sengaja membiarkan atau membuat orang tua tidak memahami teknologi sehingga orang-tua berpikir tidak ada dampak negatif dari Internet.

2. Letakkan komputer di tempat yang mudah dilihat

Kadang orang-tua merasa bangga dgn dpt meletakkan dalam kamar anak mereka sebuah komputer yang terhubung Internet. Hal ini sebenarnya akan membahayakan anak Agan/sista karena mereka dpt leluasa mengakses situs-situs yang tidak baik tanpa diketahui orang-tua. Sebaliknya, dgn meletakkan di tempat terbuka, misalnya di ruang keluarga, Agan/sista dpt memantau situs apa saja yang dibuka anak.

3. Bantu agar anak dpt membuat keputusan sendiri

Karena Agan/sista tidak dpt mengawasi anak Agan/sista 24 jam, biasakan anak Agan/sista untuk mengambil keputusan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya, memutuskan untuk menggunakan pakaian yang mana atau tanyakan pendpt dan sudut pagan/sistang anak. Sehingga saat Agan/sista tidak ada atau saat muncul situs porno mereka dpt mengambil tindakan yang tepat. Tanamkan pula rasa takut akan Tuhan, sehingga walau Agan/sista tidak ada, tetapi dia tahu bahwa Tuhan memperhatikan dan melihat apa yang dilakukannya.

4. Batasi penggunaan Internet

Jangan biarkan anak anak terlalu asyik di dunia maya. Tetapkan berapa lama Internet boleh digunakan dan situs apa saja yang boleh diakses. Jelaskan juga mengapa Agan/sista melakukan hal ini dan bantu anak untuk memahami keputusan ini.

5. Jaga komunikasi yang baik dgn anak

Luangkan waktu untuk bercagan/sista dgn anak dan berkomunikasi dgn terbuka. Komunikasi yang baik dan keakraban dgn anak akan memudahkan Agan/sista untuk menanamkan nilai-nilai moral. Agan/sista dpt menjelaskan kepada anak Agan/sista apa saja bahaya dari penggunaan Internet agar mereka tidak mudah terkecoh.
Quote:



Semua orang-tua tentu menyayangi anak mereka dan berusaha memberikan yang terbaik.
Tetapi pengaruh dari luar, salah satunya bahaya Internet dpt merusak kecerdasan dan nilai moral anak sehingga Agan/sista perlu melindungi anak Agan/sista dari bahaya penggunaan Internet seperti pornografi dan para pemangsa atau predator seksual.

Ane seruin sekali lg ya gan
Mulai sekarang! dampingi putra-putri agan/sista saat hendak menonton televisi, bermain internet, ataupun memilih bacaan untuknya.
Karena begitu bahayanya pornografi, yang bukan hanya bagi anak agan/sista saat ini, namun juga bagi kehidupan mereka mendatang














sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10376615

0 komentar:

Posting Komentar